Senin, 27 Januari 2014

Mobil Sedan Corolla Pilihan Keluargaku

Mobil sedan corolla merupakan salah satu mobil keluaran Toyota. Mobil sedan corolla mendapatkan hati tersendiri bagi penggemarnya. Walaupun sedan corolla sudah berumur cukup tua, tetap di hati. Mobil sedan corolla merupakan salah satu produk dari mobil sedan Toyota. Bentuknya elegan, bak mobil sedan mewah. Rupanya mobil sedan Corolla membuat tanteku kepincut membelinya.

Harga Mobil Sedan Corolla

Beberapa tahun lalu, Bulik saya kepincut membeli sedan Corolla. Tahunnya, memang tidak baru, tapi harganya tetap diatas. Saat itu Bulik membeli dari seorang penjual di Jakarta. Karena waktu itu Bulik pintar menawar maka di peroleh harga yang cukup miring dari harga pasaran. Beliau berpikir bahwa Corolla sedan terbaik, jadi di bela-belain beli.

Setelah tawar menawar usai akhirnya Bulik saya, memboyong sedan corolla ke rumah. Mobil ini sangat bermanfaat untuk membantu mobilitas dari Bulik. Untuk bepergian jarak jauh sambil liburan kini tidak perlu susah-susah lagi karena sudah ada mobil sedan.

Pengalaman menggunakan mobil sedan corolla 

Saya yang dari Solo, waktu berkunjung di rumah Bulik yang ada di Bogor ikut merasakan naik mobil sedan milik Bulik. Waktu itu bulik saya mau menjemput temannya yang ada di Jakarta. Jarak dari Bogor ke Jakarta lumayan jauh, butuh sekitar 2 jam untuk menuju tempat tersebut. Karena waktu itu hari minggu, jalanan lancar. Sang Sopir memperlihatkan keahliannya menggeber sedan Corolla dengan kecepatan tinggi saat di jalan tol.

Saya waktu itu sempat was-was karena apa bisa mobil ini di gunakan dengan kecepatan tinggi. Ternyata dugaan saya salah, mobil tersebut dapat digunakan dan dikendarai dengan kecepatan tinggi. Walhasil jarak yang biasanya ditempuh dua jam, dapat di persingkat menjadi satu jam lebih.

Ups ternyata mobil sedan corolla dari toyota milik Bulik saya yang baru saja di belinya merupakan piihan yang tepat bagi keluarga. Oh yeah..

Sedan Corolla Mengantarkan Adikku Tes

Selang satu tahun setelahnya, Adikku lulus dari SMK. Dia akan mendaftar di sebuah perusahaan pembuat susu yang terkenal. Perusahaan tersebut terletak tidak jauh dari Bogor. Berhubung rumah kami terletak di Solo, dan Bulik ada di Bogor maka kami singgah dulu di Bogor.

Pagi hari saat mau tes, adik saya diantar menggunakan mobil sedan corolla menuju lokasi. Saat itu pada bulan romadhon dan panas hawanya. Namun kami tetap bisa menikmati di dalam mobil sedan corolla tersebut. Akhirnya sampai juga di tempat tes. Mobil itupun mengantarkan adik saya tes kerja.


Lanjut membaca →

Minggu, 26 Januari 2014

Info Karanganyar : Polisi Lakukan Tilang Pengendara Motor yang Melanggar

Beberapa hari dalam dua minggu ini polisi di Karanganyar melakukan operasi bagi pengendara sepeda motor. Bagi pengendara akan di periksa kelengkapan dalam berkendaraan. Kelengkapan dalam berkendara cukup banyak. Salah satu yang kurang lengkap biasanya adalah SIM Surat izin mengemudi.

Biasanya yang terkena tilang adalah anak sekolah yang belum memiliki SIM tapi sudah mengendarai motor. Saya pun menjumpai banyaknya anak yang memakai seragam sekolah diperiksa polisi. Ssatu persatu siswa yang mengendarai motor di minta SIM maupun STNK. Ada beberapa yang kena tilang. Ada pula yang tidak kena tilang karena sudah lengkap.

Kali ini pasal-pasal tidak berlaku lagi (baca : gratifikasi, misal pasal 20 artinya membayar 20.000) . Sekarang bagi pengendara sepeda motor yang melanggar akan di sidang di pengadilan dan diberikan surat tilang.

Walhasil banyak siswa yang belum punya SIM jadi kena tilang. Hal ini memberikan pelajaran bagi kita agar selalu melengkapi hal-hal yang diperlukan dalam berkendara motor. Apa saja sieh yang perlu di perhatikan dalam berkendaa motor agar kita tidak kena tilang.

1. Jangan lupa pakai helm
2.Jangan lupa bawa SIM
3. Jangan lupa bawa STNK
4. Jangan lupa hidupkan lampu depan belakang
5. apa lagi ya? silahkan cari sendiri ya...

Nah, tempat yang sering dijadikan operasi itu, daerah belokan gedung wanita, daerah depan Polres, daerah depan mulyo...yah pokoknya daerah tikungan itu yang tidak terduga sering jadi operasi.

Oke, sebenarnya ada tips agar kita tidak di tilang Pas di suruh berhenti kita nyantai aja. Langsung bablas aja :D
Lanjut membaca →

Rabu, 22 Januari 2014

Perlu Pantauan saat Anak Belajar IT

Perkembangan zaman ke ranah digital sangat pesat. Salah satunya adalah perkembangan informasi dan teknologi. Untuk itu anak-anak sudah sejak kecil harus di kenalkan dengan IT. Sebagaimana yang telah di tulis oleh Pakde Cholik di Belajar IT Sejak Dini

Belajar IT memang harus di mulai sejak dini dengan pengawasan orang tua. Kalau tidak diajarkan biasanya anak justru mencuri-curi waktu untuk belajar sendiri. Karena belajar IT itu bisa otodidak, maka orang tua hanya perlu pengawasan.

Belajar IT bisa di perkenalkan pada anak misalnya dengan game-game yang mendidik. Jangan sampai anak justru terjerumus pada hal-hal yang negatif. Selain itu orang tua harus memberikan pantauan, misalnya dengan memberikan jam tersendiri untuk bermain game maupun internet. Bisa juga dengan cara lain, agar anak dapat belajar manajemen waktu. Contoh lain yaitu anak diberikan kebebasan asal tugas sekolahnya selesai atau saat nilainya bagus.

Manfaat IT bagi anak cukup banyak. Salah satunya adalah memberikan ilmu pengetahuan teknologi terhadap anak. Manfaat lain yaitu dapat mengasah otak anak saat bermain game yang mendidik. Selain itu, anak tidak gaptek terhadap teknologi dan informasi. Apalagi sekarang ini pelajaran IT di SD sudah di hilangkan di lebur menjadi satu dengan pelajaran lain.

Tak lepas dari itu teknlogi dan informasi juga mempunyai dampak negatif. Dampak negatif yang di dapat yaitu:
1. Anak terlalu asyik dengan mainan baru sehingga lupa waktu
2. Anak lebih suka bermain game/internet sehingga rasa sosialnya berkurang
3. Kesehatan mata anak jadi berkurang karena terlalu lama melihat cahaya komputer/HP dll karena sinar cahayanya dapat berpengaruh pada mata
4. Anak cenderung tidak mau belajar pelajaran sekolah dan mementingkan bermain

Namun, dampak negatif tersebut dapat dicegah jika orang tua dan guru saling berpartisipatif seperti dalam artikel Pakdhe. Untuk mencegah hal-hal negatif itu bisa dilakukan
1. Selalu memantau anak dalam kegiatannya
2. Selalu memberikan peringatan dan nasehat kepada anak bahwa bermain itu ada porsinya
3.Memberi tahu anak agar bermain jangan terlalu lama, jangan sambil tidur dll
Lanjut membaca →

Sabtu, 11 Januari 2014

Menulusuri Jejak Sejarah Pers Indonesia di Monumen Pers Solo

Jalan-jalan ke Solo atau wisata ke Solo memang tak lepas dari blusukan ke mana-mana. Baik itu gedung, museum, maupun monumen pers. Kali ini kami bertiga, aku, Naning, dan Kurnia berencana ke Monumen Pers Nasional di Solo. Dari luar emang kelihatan megah, tapi saya belum pernah sekalipun masuk. Paling banter cuma di tempat baca yang di sana ada papan berisi koran hari ini. Penasaran? Simak cerita saya di bawah ini.

Monumen Pers Nasional Solo

Selasa kemarin, tepatnya tanggal 7 Januari 2014 saya dan teman saya datang ke Monumen Pers Nasional yang terletak di Solo. Monumen Pers Merupakan salah satu mounumen yang berdiri sejak lama. Masih di bawah naungan kementrian komunikasi. dan informatika. Gedung ini diresmikan menjadi Monumen Pers Nasional oleh Presiden Soeharto pada tanggal 9 Februari 1971.

Monumen Pers merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan direktorat Jenderal Informasi dan konunikasi Publik kementrian Komunikasi dan Informatika. Hal ini telah di jelaskan Permen kominfo Nomor 06/PER/M.KOMINFO/03/2011

Kaki saya menjejajakkan kaki di depan monument pers bersama dua teeman saya. Monumen pers ini terletak di Jl.Gajah mada 59 Surakarta. Dari luar bangunannya seperti candi, tembok-temboknya di poles seakan bebatuan.
Prasasti penandatanganan peresmian monumen pers
Kami memasuki gedung tersebut kira-kira pukul 10.30. Wah, tidak ada orang kesan saya pertama kali. Kemana ya para petugas?. Waktu saya tanya ada seorang lelaki yang menuju ke arah kami “Mas, ini pakai absen dulu gak”. Dia Jawab “Langsung saja Mbak, saya juga pengunjung”. Selanjutnya, Saya melihat-lihat mulai dari prasasti yang ditandatangani Presidan Suharto untuk peresmian gedung, koran-koran yang di cetak pada zaman dahulu hingga sekarang.

Beberapa artikel dalam majalah tempo dulu yang di pajang
Sambil berjalan melihat berbagai koleksi, kami menjumpai diorama tentang informasi dan komunikasi di Indonesia. Diorama I menceritakan tentang komunikasi zaman dahulu mulai dari bedug, kentongan dll. Begitu juga diorama II sampai diorama VI menceritakan komunikasi dan informasi dari zaman ke zaman dan tahun ke tahu khususnya di Indonesia.

Diorama Perkembangan Pers Indonesia
Setelah itu kami memasuki ruang media center. Di sini jika kita ingin menggunakan internet gratis kita harus mengisi buku tamu yang sudah di sediakan. Rupanya buku tamunya juga digital. Tidak seperti biasanya buku tamu di museum-museum lain masih menggunakan buku, tapi di sini sudah ada digitalisasi.

Ternyata di sini ada petugasnya, saya kira tidak ada. Petugasnya cukup ramah, mempersilahkan kami untuk mengisi buku tamu, dan menggunakan fasilitas gratis. Petugas tersebut juga memberi tahu kami bahawa masih ada perpustakaan di lantai dua. Di tempat ini saya melihat ada beberpa anak SD yang pulang sekolah mampir di media center untuk internetan. Ada pula pengunjung lain yang menggunakan fasilitas gratis ini. Kami tidak bisa berlama-lama di ruang media center. Kami segera mengikuti arahan petugas tadi untuk ke perpustakaan.

Mesin Ketik Jadul
Kami segera meluncur ke Perpustakaan. Sebelum naik tangga, kami melihat ruangan yang berisi mesin cetak, mesin ketik dll. Ssaya pun kepincut untuk melihat-lihat benda di ruangan ini. Benda-benda yang ada di ruang ini meliputi mesin cetak, mesin ketik, ada pula baju wartawan, ada kamera zaman dahulu, serta beberapa Koran terbitan nasioanal yang ada di seluruh Indonesia.
Berbagai koran cetak yang terbit di Indonesia
Ada beberapa Koran nasioanal dan Koran lokal yang dipajang. Misal Koran kompas, Solopos, Kedaulatan Rakyat dll. Ada pula Koran bali post yang berbahasa inggris. Ada beberpa koleksi kamera dari wartawan yang pernah di bunuh oleh orang tak dikenal. Koleksinya berupa kamera.

Usai mengelilingi ruangan ini kami naik tangga. Tepat di dekat tangga adalah pintu masuk perpustakaan. Lagi-lagi kami kami penasaran dengan ruangan sebelah sebelum memasuki ruang perpus. Oh ternyata ruang ini ruang digitalisasi koleksi media cetak. Ada petugas yang mempersilahkan kami masuk. Kemudian mengisi buku tamuPetugas tersebut memberikan petunjuk bagaimana membaca Koran digital di computer layar sentuh yang disediakan. Ada beberapa computer yang tersedia untuk digunakan para pengunjung, jadi tidak perlu berebut.

Saya mulai membaca koran digital. Ada beberapa Koran digital yang ingin saya lihat. Saya membuka Koran kompas. Hmm, kalau begini jadi ingat, kalau butuh tentang informasi Koran kompas untuk tahun-tahun sebelumnya bisa datang ke monument pers. Sayangnya di ruang ini dilarang membawa flasdish. Jika menginginkan data mungkin bisa Tanya petugas lebih lanjut.
Perpustakaan
Selesai di ruang digitalisasi media cetak, kami masuk ke perpustakaan. Memasuki perpustakaan rupanya juga isi buku tamu seperti yang ada di ruang media center dan ruang digitalisasi tadi. Hawanya adhem, dengan fasilitas AC dan tempat duduk, membuat nyaman para pembaca. Di sudut ruangan ini berjajar lemari-lemari yang berisikan buku-buku. Mulai buku umum, sampai buku novel pun ada. Saya mengarah ke deretan buku yang kelihatannya masih kinclong belum di baca banyak orang. Yes!! Saya menemukan bebepa novel baru. Novel-novel yang best seller juga ada seperti novel “Sepatu Dahlan”, novel “Negeri Lima Menara” dll.
Syarat buat kartu perpustakaan
Saya pun duduk di tempat yang di sediakan dan asyik membaca buku. Begitu pula dengan teman saya. Tak terasa adzan dhuhur pun berkumandang. Kami bergegas untuk sholat Dzuhur. Sebelum pergi saya bertanya syarat untuk menjadi anggota perpus. Petugas member tahu saya, sayang syaratnya gak boleh di bawa pulang. Akhirnya saya poto aja deh biar tidak lupa.

Masih ada lagi tempat di lantai tiga yang berisi surat kabar dan majalah yang berupa fisik. Namun kami mengurungkan niat kami. Kamipun segera ke mushola dan meninggalakan monument pers nasional. Di lain kesempatan, saya dan teman-teman ingin kembali lagi. Bagaimana dengan Anda? Silahkan berkunjung di Monumen Pers Nasional di Solo, gratis lho hehe


Lanjut membaca →

Sabtu, 04 Januari 2014

Berhati-hatilah dengan Paham Teroris

Beberapa tema pengajian yang saya ikuti membahas tentang terorisme, agar kita selalu waspada pada terorisme. Terorisme di Indonesia sepertinya mati satu tumbuh seribu, satu selesai satu lagi tumbuh. Untuk itu sebagai masyarakat kita harus waspada. Bagaimana agar kita tidak terjerat dalam tindakan terorisme.

Lanjut membaca →

Rabu, 01 Januari 2014

Resolusi 2014 : Belajar Tahsin hingga Menangi Lomba Menulis

Postingan blog pertama di tahun 2014 tepatnya tanggal 1 Januari 2014. Tahun ini umurku bertambah, begitu pula jatah hidupku di dunia ini berkurang. Di tahun 2013 kemarin banyak planning yang belum saya laksanakan dan takdir pun belum mengiriki cita-citaku. Tapi tak apalah semoga segala sesuatunya tercapai tahun ini.

Lanjut membaca →
Developed by Suciana | Designed By Templateism | Seo Blogger Templates