Tips dan info wisata liburan di solo bisa menjadi informasi bagi para wisatawan yang akan melakukan perjalanan wisata di Solo. Kota Solo atau Surakarta merupakan kota dengan banyak destinasi wisata, baik itu wisata kuliner, belanja, maupun budaya ada banyak di Solo. Penginapan yang cukup banyak dari hotel kelas melati hingga bintang 5 ada di Solo. Tak hanya itu, Solo, yang merupakan kampung halaman dari presiden Jokowi ini memiliki banyak event budaya yang digelar tiap tahunnya Yang paling dekat aka nada solo great sale dengan diskon gila-gilaan, apa kamu tak tertarik, yuk cap cuz ke solo.
Namun di euforia berpiknik seharusnya kita membekali diri etika dalam berwisata. Jangan sampai berwisata justru menimbulkan kerugian bagi orang lain atau tempat wisata. Misalnya saja saat event budaya di Solo di jalan Slamet riyadi beberapa kali menimbulkan masalah sampah yang menumpuk, serta taman yang rusak karena di injak oleh sebagian wisatawan yang menyaksikan event-event budaya yang biasanya melewtai jalan Slamet Riyadi Solo. Tak hanya itu saja, karena di Solo terkenal dengan budaya sopan santunnya maka kita juga sebaiknya menyesuaikan diri dalam berpakaian maupun tutur kata. Untuk berwisata di solo, ada tips dan info wisata yang perlu di ketahui, berikut ini ada beberapa info wisata yang ada di Solo.
Saat masuk kita akan diarahkan ke halaman keraton dulu, atau ke museum dulu. Kami memilih melihat halaman keraton. Saat akan masuk halaman keraton, kita harus bersepatu, jika pakai sandal kita di suruh nyeker alias melepas sandal. Ada pula aturan jika berpakaian kurang sopan alias pahanya kelihatan diharuskan memakai jarik, bersyukurlah karena sudah disediakan jarik ditempat. Waktu itu ada gerombolan wisatawan yang pakaiannya sedikit kurang sopan dan membawa sandal, alhasil mereka nyeker sambal bawahannya pakai jarik hehe lucu juga.
Saat masuk, kita sudah di wanti-wanti tidak oleh masuk ke dalam kraton, kita hanya bisa melihat halaman saja, dan meihat pendopo dari luar. Tapi tak mengapa toh kita sudah diizinkan masuk, di halaman dipenuhi dengan pohon rindang, halamannya cukup luas, banyak abdi dalem yang berseliweran disana. Setelah kami puas, kami melanjutkan ke museumnya, di museum ini ada banyak peinggalan keraton Surakarta, baik itu berupa kursi, kereta, benda-benda yang digunakan pada zaman periode kerajaan Solo zaman dulu. Oh ya kita tidak boleh menduduki kursinya ya, dan menyentuh barang-barang, takutya jadi rusak, ingat ya etika dalam berwisata tak boleh merusak benda museum!
Sudah capek mengelilingi kemudian keluar, disana ada penjual cindera mata juga, jika ingin kenang-kenangan bisa dibeli deh. Setelah ke Keraton Surakarta tempat wisata yang terdekat adalah wisata belanja, bisa ke pasar Klewer, PGS atau BTC , yuk mari ke wisata belanja.
Dalam belanja batik jangan sampai Anda, keblondroken (kemahalan) dalam tawar menawar, pastikan bahwa anda tahu kira-kira harganya, jangan sampai salah menawar bisa-bisa tak jadi dapat murah tapi malah mahal. Kalau saya sih lebih suka pada pedagang yang harganya pas tidak tawar menawar takutnya tadi keblondrokan. Anda juga harus hati hati karena kadang tersenggol para kuli yang sedang membawa barang hihi.
Lanjut ke PGS dan beteng trade center (BTC). Dua-duanya terletak bersebalahan berada di utara laun-alun utara, dan tidak jauh dari Keraton Solo, kalau jalan paling hanya setengah kilometer, tapi kalau capek bisa lah naik becak, paling Cuma 5000, kadang lebih murah. Dari pasar Klewer ke PGS maupun Beteng, dah jalan kaki saja biar sehat. Di PGS dan BTC ini juga banyakan wisata belanja pakaian dan oleh-oleh solo, tapi tempatnya lebih nyaman tak terlalu berdesak-desakan.
Di depan PGS dan BTC ini ada galabo, yup kalau malam hari jalanan ini ditutup jadi tempat wisata kuliner loh, jangan lupa kalau capek belanja bisa loh jajan ke sini. Oh ya, di galabo ini juga ada tempat jualannya besannya pak Jokowi loh, saya kok belum pernah jajan ke besannya ya, waduwh.
"Artikel ini turut mendukung gerakan PKK warung blogger"
Namun di euforia berpiknik seharusnya kita membekali diri etika dalam berwisata. Jangan sampai berwisata justru menimbulkan kerugian bagi orang lain atau tempat wisata. Misalnya saja saat event budaya di Solo di jalan Slamet riyadi beberapa kali menimbulkan masalah sampah yang menumpuk, serta taman yang rusak karena di injak oleh sebagian wisatawan yang menyaksikan event-event budaya yang biasanya melewtai jalan Slamet Riyadi Solo. Tak hanya itu saja, karena di Solo terkenal dengan budaya sopan santunnya maka kita juga sebaiknya menyesuaikan diri dalam berpakaian maupun tutur kata. Untuk berwisata di solo, ada tips dan info wisata yang perlu di ketahui, berikut ini ada beberapa info wisata yang ada di Solo.
Tips dan info wisata ke Keraton Surakarta
Wisata Keraton Kasunanan hadiningrat atau Kraton Surakarta, berada di dekat alun-alun. Untuk memasuki tempat ini jangan sampai salah waktunya, sebaiknya datang lebih pagi karena sore sudah tutup. Dulu saya sempat kecewa saat datang ke sana pukul tiga sore penjualan tiket sudah tutup. Lain waktu saya bersama teman-teman datang ke sini lebih pagi sekitar pukul sepuluh. Kami pun bisa masuk setelah membeli tiket, dua tahun lalu tiket masuknya seharga 10.000 per orang, untuk rombongan ada harga khusus. Oh ya, jika ingin membawa kamera dikenai biaya tambahan.Saat masuk kita akan diarahkan ke halaman keraton dulu, atau ke museum dulu. Kami memilih melihat halaman keraton. Saat akan masuk halaman keraton, kita harus bersepatu, jika pakai sandal kita di suruh nyeker alias melepas sandal. Ada pula aturan jika berpakaian kurang sopan alias pahanya kelihatan diharuskan memakai jarik, bersyukurlah karena sudah disediakan jarik ditempat. Waktu itu ada gerombolan wisatawan yang pakaiannya sedikit kurang sopan dan membawa sandal, alhasil mereka nyeker sambal bawahannya pakai jarik hehe lucu juga.
Saat masuk, kita sudah di wanti-wanti tidak oleh masuk ke dalam kraton, kita hanya bisa melihat halaman saja, dan meihat pendopo dari luar. Tapi tak mengapa toh kita sudah diizinkan masuk, di halaman dipenuhi dengan pohon rindang, halamannya cukup luas, banyak abdi dalem yang berseliweran disana. Setelah kami puas, kami melanjutkan ke museumnya, di museum ini ada banyak peinggalan keraton Surakarta, baik itu berupa kursi, kereta, benda-benda yang digunakan pada zaman periode kerajaan Solo zaman dulu. Oh ya kita tidak boleh menduduki kursinya ya, dan menyentuh barang-barang, takutya jadi rusak, ingat ya etika dalam berwisata tak boleh merusak benda museum!
Sudah capek mengelilingi kemudian keluar, disana ada penjual cindera mata juga, jika ingin kenang-kenangan bisa dibeli deh. Setelah ke Keraton Surakarta tempat wisata yang terdekat adalah wisata belanja, bisa ke pasar Klewer, PGS atau BTC , yuk mari ke wisata belanja.
Tips dan info wisata belanja di Solo
Banyak loh yang ke Solo hanya untuk belanja batik. Kalau belanja batik memang enaknya belanja di pasar Klewer pasar batik terbesar di Jawa tengah sebelum terjadi kebakaran. Ya, pasar klewer ini banyak pedagang batik, jangan tanya lagi harganya, miring, dan gak bikin kanker alias kantong kering. Tapi di pasar klewer kalian harus siap-sipa berdesakan karena saking sempitnya jalan di dalam pasar. Oh ya tapi untuk sementara waktu beberpa pedagang pasar Klewer di pindah di alun-alun utara, setelah peristiwa kebakaran pada akhir tahun 2014 lalu. Perlu diingat, hanya sebagian pedagang yang di alun-alun sebagian masih bertahan disana, dan sebagian dari pasar Klewer masih di revitalisasai.Dalam belanja batik jangan sampai Anda, keblondroken (kemahalan) dalam tawar menawar, pastikan bahwa anda tahu kira-kira harganya, jangan sampai salah menawar bisa-bisa tak jadi dapat murah tapi malah mahal. Kalau saya sih lebih suka pada pedagang yang harganya pas tidak tawar menawar takutnya tadi keblondrokan. Anda juga harus hati hati karena kadang tersenggol para kuli yang sedang membawa barang hihi.
Lanjut ke PGS dan beteng trade center (BTC). Dua-duanya terletak bersebalahan berada di utara laun-alun utara, dan tidak jauh dari Keraton Solo, kalau jalan paling hanya setengah kilometer, tapi kalau capek bisa lah naik becak, paling Cuma 5000, kadang lebih murah. Dari pasar Klewer ke PGS maupun Beteng, dah jalan kaki saja biar sehat. Di PGS dan BTC ini juga banyakan wisata belanja pakaian dan oleh-oleh solo, tapi tempatnya lebih nyaman tak terlalu berdesak-desakan.
Di depan PGS dan BTC ini ada galabo, yup kalau malam hari jalanan ini ditutup jadi tempat wisata kuliner loh, jangan lupa kalau capek belanja bisa loh jajan ke sini. Oh ya, di galabo ini juga ada tempat jualannya besannya pak Jokowi loh, saya kok belum pernah jajan ke besannya ya, waduwh.
Tips dan info wisata kuliner di Solo
Wisata kuliner di Solo cukup banyak, bahkan ada wisatawan yang ke Solo hanya ingin icip icip kuliner saja. Beberapa kuliner yang cukup terkena yaitu Srabi notosuman, Tengkleng Bu edi, Gudeg, dll. Tapi ada beberapa kuliner yang perlu diwaspadai bagi umat muslim, karena ada penjual yang terang terangan menjual daging anjing, dulu menggunakan sate jamu sekarang menggunakan sate guk, guk. Ada pula warung yang menjual masakan yang terbuat dari babi, jadi bagi muslim harus hati-hati, sebaiknya bertanya saja kepada penjual apakah makanannnya halal atau tidak."Artikel ini turut mendukung gerakan PKK warung blogger"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar