Senin, 10 Maret 2014

Harus Siap dengan Resiko Terburuk Naik Pesawat Terbang

Share it Please
Teringat waktu kecil ketika melihat pesawat terbang yang melintasi daerahku, aku sering berteriak “Hai, Pak Pilot”. Kadang pula cukup melambai-lambaikan tangan ketika ada pesawat melintasi udara tepat didaerah saya. Aku berharap Pilot memandangiku yang ada di bawah seraya melambaikan tangan, tapi aku sadar bahwa itu tak mungkin. Andai aku bisa naik pesawat terbang, itulah dibenakku waktu kecil. Itulah kilas balik kisahku tentang pesawat saat kecil.

Tak ayal, aku sering membuat mainan pesawat terbang dari kertas suatu saat bisa naik pesawat. Dan kadang aku juga bercita-cita pergi ke angkasa setidaknya ke Bulan. Barangkali cita-citaku hanya isapan jempol semata. Hanya sebuah khayalan anak kecil yang bisa jadi kenyataan atau sebaliknya hanya bualan semata.

Aku bersyukur, pada Desember lalu, aku naik pesawat Garuda Indonesia masih bisa selamat. Naik Pesawat Garuda Indonesia secara gratis untuk pertama kalinya sungguh sangat menyenangkan. Terbayar sudah cita-citaku saat aku kecil, ingin sekali naik pesawat, duduk di kabin dikendarai oleh seorang Pilot. Serta bisa melambaikan tangan ke penduduk di bawah. Alhamdulillah semua itu atas izin Allah aku bisa naik peawat untuk pertama kali dan gratis pula,hehe. Namun, aku tak melambaikan tangan seperti apa yang kucita-citakan waktu kecil, bisa-bisa ntar aku diketawaain penumpang pesawat hahaha.

Sebelum lepas landas, sebaiknya kita berdoa. Kita tidak akan tahu apa yang terjadi ketika terbang nanti. Hal-hal yang menimbulkan kecelakaan udara memang sudah di minimalisir dengan peremajaan mesin, pilot yang mumpuni, serta kru pesawat, tetapi kita harus tetap tawakal dengan apa yang terjadi.

Saat akan terbang kami di perlihatkan video tentang bagaimana seharusnya menjadi penumpang pesawat. Mulai dari menggunakan seat belt, duduk bersandar dll. Ada juga petunjuk mengenai apa yang harus kita lakukan ketika pesawat tiba-tiba lepas kendali, atau terjadi kecelakaan di perairan, Hal-hal yang perlu di perhatikan ketikan terjadi kecelakaan di air yaitu memakai pelampung.

Apapun yang terjadi nantinya kita harus siap dengan resiko terburuk naik pesawat yaitu hilang tanpa jejak. Sudah di maftumi ketika naik pesawat ada beberpa kecelakaan yang terjadi baik saat lepas landas, di udara maupun saat akan mendarat. Semua kecelakaan itu bisa terjadi kapanpun dan mengenai siapapun.

Gangguan mesin, cuaca, maupun kelalaian pilot merupakan salah satu alasan terjadinya kecelakaan. Namun kecelakaan bisa disebabkan oleh faktor lain misal di ledakkan oleh teroris, di bajak dll. Atau bahkan dengan kuasa Allah pesawat itu bisa saja di musnahkan dengan sekejap.

Aku teringat ketika naik pesawat melihat ke bawah. Di tengah perjalanan aku berada di atas laut. Di saat seperti inilah adalah saat yang tepat untuk bersyukur pada Allah dan mengingat Allah. Saat aku melihat ke bawah, aku begitu takjub akan kuasa Allah menciptakanku dan menciptakan bumi ini. Ternyata bumi itu luas, di dalamnya terdapat alutan yang begitu luasnya. Sampai merinding jika mengingat betapa kecilnya kita di dunia ini.

Saat melihat kebawah itu penuh dengan lautan biru, aku berpikir bahwa resiko terburuk naik pesawat ini adalah kecemplung dilaut tenggelam dan hilang tanpa jejak. Namun, aku tetap berdoa agar tetap selamat.

Beberapa hari lalu mendengar berita tentang hilangnya pesawat MH370 dengan pesawat Boeing 777-200 dari perjalanan Kuala Lumpur ke Beijing China. Hal ini membuaku kaget bukan kepalang. Dari berita yang kudengar, Pesawat berada dalam jalur yang aman, tetapi kecelakaan hilangnya pesawat tetap terjadi. Hal ini menimbulkan banyak tanda tanya.

Berbagai spekulasi muncul terhadap hilangnya pesawat dari Malaysia ini. Sebagai salah satu warga negara Indonesia saya menyatakan bela sungkawa. Innalillahi wa inna ilaihi ro jiun. Semoga pesawat yang hilang itu segera ketemu baik masih berwujud pesawat atau tinggal puingnya saja. Saya berharap pesawat segera di temukan dan semua yang ada di pesawat tersebut masih selamat. Aamiin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Developed by Suciana | Designed By Templateism | Seo Blogger Templates